Pekerjaan Membuat Seseorang Tak Bisa Shalat Jumat, Bagaimana?

SHALAT Jumat adalah kewajiban bagi setiap lelaki muslim yang sudah baligh. Berbicara mengenai kewajiban, tentu saja jika tidak dilaksanakan akan berdosa. Bahkan, jika dengan sengaja tidak melaksanakan shalat Jumat, maka hatinya akan terkunci dari rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Hanya saja, hidup di dunia, tentu seorang lelaki dituntut untuk bekerja. Mengingat dirinya berperan sebagai kepala rumah tangga. Sehingga, ia memiliki tanggungjawab untuk memenuhi nafkah keluarganya.

Tak semua pekerjaan itu bisa memberikan keringanan bagi setiap lelaki muslim untuk melaksanakan shalat Jumat. Salah satunya seseorang yang bekerja sebagai penjaga keamanan. Seringkali, bertepatan dengan datangnya waktu shalat Jumat, ia harus tetap berjaga. Alhasil, ia tak bisa meninggalkan pekerjaannya dan tak bisa melaksanakan shalat Jumat. Lantas, bagaimana Islam memandang hal ini?

Dari berbagai sumber dijelaskan bahwa tidak mengapa seseorang meninggalkan shalat Jumat, jika memang ada unsur syar’I, salah satunya tuntutan pekerjaan. Akan tetapi, dilihat terlebih dahulu jenis pekerjaannya itu apa. Jika dirasa meninggalkan pekerjaan tidak akan memadharatkan orang lain, maka lebih baik ia melaksanakan shalat Jumat.

Nah, jika pekerjaannya itu sangat berkaitan erat dengan keamanan dan kemaslahatan banyak orang, sehingga jika ditinggalkan akan menimbulkan masalah, maka tak mengapa ia meninggalkan shalat Jumat. Tak ada dosa baginya. Namun, ia harus tetap melaksanakan shalat dzuhur sebagaimana mestinya. Kecuali, jika ada orang lain, entah itu non-Muslim atau wanita yang bisa menggantikan pekerjaan tersebut, maka itu lebih baik. Sehingga, Anda bisa melaksanakan shalat Jumat. Wallahu ‘alam.